Seseorang tentu ingin semua amalannya diterima oleh Allah SWT. Termasuk ibadah hajinya, berharap menjadi haji yang mabrur. Namun kemampuan manusia terbatas sehingga tak mampu tahu apakah amalnya diterima atau tidak. Ketahui ciri haji yang mabrur pada uraian berikut!
Sebelumnya, mari ketahui lebih dahulu apa itu haji mabrur. Menurut KBBI, mabrur memiliki arti diterima Allah SWT, atau baik. Sehingga haji mabrur merupakan haji yang diterima oleh Allah SWT dan tergolong haji yang baik.
Begitu pula yang dikemukakan Abdullah Gymnastiar melalui bukunya yang bertajuk Meraih Bening Hati dengan Manajemen Qolbu. Dikatakan, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT.
Syaikh Abdurrahman Yakub dalam buku Pesona Akhlak Rasulullah SAW turut menyatakan pendapatnya terkait definisi haji mabrur, yakni haji yang diridhai Allah SWT.
Ada pula istilah kebalikan dari haji mabrur, yaitu haji mardud. Haji mardud adalah haji yang tertolak atau ditolak oleh Allah SWT.
Ciri-ciri Haji Mabrur
Melansir buku Hadis Ahkam oleh Hikmatullah, haji mabrur adalah haji yang tidak dicampuri oleh dosa dan tak dinodai oleh perilaku riya. Demikian salah satu ciri orang yang hajinya mabrur adalah kembalinya dari ibadah haji lebih baik keadannya daripada sebelumnya, dalam segi akhlak dan budi pekertinya.
Muhadir bin Haji Joll As-Sanariy dalam kitab Misbahud Duja Syarah Safinah An-Naja juga mengemukakan yang sama. Menurutnya, orang yang hajinya mabrur memiliki ciri yang bisa dilihat dari perbuatan orang tersebut. Mabrur ketika ia lebih baik daripada sebelumnya dan tidak melakukan perkara yang buruk.
Abdullah Gymnastiar turut mengungkap ciri haji mabrur, menurutnya jika haji seseorang diterima, maka Allah SWT akan menutup aib-aib orang itu dari pandangan manusia. Apabila orang yang telah berhaji, namanya justru rusak di mata masyarakat, bisa diketahui kesungguhannya dalam menunaikan ibadah tersebut.
M. Syukron Maksum melalui buku Bimbingan Lengkap Haji dan Umrah juga menyebutkan sejumlah ciri dari haji mabrur: 1) Semakin taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta menjalankan isi Al-Qur'an dan sunnah, 2) Tambah baik akhlaknya, dan makin banyak bersedekah, 3) Semangat dalam berdakwah.
4) Baik dalam menjaga amanah, 5) Suka menolong sesama, 6) Gemar menyambung kembali silaturahmi, serta 7) Semakin mencintai ilmu dan majelis ilmu.
Meski demikian, kita patutnya menyerahkan kembali segala keputusan kepada Allah SWT, dan meyakini bahwa Dia akan menerima ibadah haji kita semua.
Keutamaan Haji Mabrur
Muslim berlomba-lomba agar ibadah haji yang ditunaikan diterima oleh-Nya, lantaran Nabi SAW katakan haji mabrur merupakan ibadah paling utama. Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa beliau SAW ditanya, "Amal ibadah apakah yang paling utama?" Beliau bersabda, "Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya."
Ditanyakan kembali, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Rasul SAW ditanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau bersabda, "Haji yang mabrur." (HR Bukhari & Muslim)
Selain itu, orang yang hajinya mabrur diberi dan dijamin ganjaran yang besar. Nabi SAW menuturkan:
الحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya: "Haji yang mabrur tidak ada ganjarannya kecuali surga." (HR Bukhari & Muslim).
Sumber: https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-6742167/7-ciri-ciri-haji-mabrur-dan-keutamaannya.
Copyright © 2023 PT. Riyadhul Jannah Amanah